Jadikan Inspirasimu

Sabtu, 04 Oktober 2014

Ragam Bahasa Indonesia

RAGAM BAHASA

      1.      Pengertian ragam bahasa
            a.       Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) ragam bahasa diartikan variasi bahasa              menurut pemakaiannya, topik yang dibicarakan hubungan pembicara dan teman bicara, dan medium  pembicaraannya. (2005:920).
        b.     Menurut Bachman (1990), ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda  menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara.
        c.       Menurut Dendy Sugono (1999), bahwa sehubungan dengan pemakaian bahasa Indonesia, timbul dua masalah pokok, yaitu masalah penggunaan bahasa baku dan tak baku. Dalam situasi remi, seperti di sekolah, di kantor, atau di dalam pertemuan resmi digunakan bahasa baku. Sebaliknya dalam situasi tak resmi, seperti di rumah, di taman, di pasar, kita tidak dituntut menggunakan bahasa baku.
      
      Jadi, dapat dikatakan bahwa ragam bahasa adalah variasi dalam pemakaian bahasa berdasarkan         situasi yang dihadapi, permasalahan yang hendak disampaikan, latar belakang pendengar atau pembaca yang dituju, dan sarana bahasa yang digunakan.

      2.      Jenis-jenis ragam bahasa
1.      Ragam Bahasa Ilmiah
Ragam bahasa ilmiah adalah  karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar.

Jenis karangan ilmiah :
·      Makalah          : Karya tulis yang menyajikan suatu masalah yang pembahasannya berdasarkan data di                         lapangan yang bersifat empiris-objektif (menurut bahasa, makalah berasal dari bahasa                          Arab yang berarti karangan).
·      Kertas kerja      : Makalah yang memiliki tingkat analisis lebih serius, biasanya disajikan dalam                                      lokakarya.
·    Skripsi             : Karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis berdasar pendapat orang                                lain.
·     Tesis                : Karya tulis ilmiah yang sifatnya lebih mendalam daripada skripsi.
·    Disertasi          : Karya tulis ilmiah yang mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan oleh penulis                          berdasar data dan fakta yang sahih dengan analisi yang terinci. 
Ciri-ciri karangan ilmiah : 
1.                   Sistematis
2.                  Objektif
3.                  Cermat, tepat dan benar
4.                  Tidak persuasif
5.                   Tidak argumentatif
6.                  Tidak emotif 
7.                  Tidak mengejar keuntungan sendiri
8.                  Tidak melebih-lebihkan sesuatu. 

2.      Ragam Bahasa Non Ilmiah

Non Ilmiah (Fiksi) adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta pribadi dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar. Satu ciri yang pasti ada dalam tulisan fiksi adalah isinya yang berupa kisah rekaan. Kisah rekaan itu dalam praktik penulisannya juga tidak boleh dibuat sembarangan, unsur-unsur seperti penokohan, plot, konflik, klimaks, setting dan lainnya. Bentuk karangan non ilmiah adalah dongeng, cerpen, novel, roman, anekdot, hikayat, cerber, puisi dan naskah drama.

Ciri-ciri karangan non lmiah :
·                      Ditulis berdasarkan fakta pribadi
·                      Fakta yang disimpulkan subjektif
·                      Gaya bahasa konotatif dan popular
·                      Tidak memuat hipotesis
·                      Penyajian dibarengi dengan sejarah
·                      Bersifat imajinatif
·                      Situasi didramatisir
·                      Bersifat persuasive

3.      Ragam  Bahasa Semi Ilmiah

Semi ilmiah adalah karangan ilmu pengatahun yang menyajikan fakta umum dan menurut metodologi penulisan yang baik dan benar, ditulis dengan bahasa konkret, gaya bahasanya formal, kata-katanya tekhnis dan didukung dengan fakta umum yang dapat dibuktikan benar atau tidaknya atau sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu tulisan dan penulisannya pun tidak semi formal tetapi tidak sepenuhnya mengikuti metode ilmiah yang sintesis-analitis karena sering dimasukkan karangan non ilmiah. Maksud dari karangan non ilmiah tersebut ialah karena jenis semi ilmiah masih banyak digunakan misal dalam komik, anekdot, dongeng, hikayat, novel, roman dan cerpen. Karakteristiknya adalah berada diantara ilmiah. Bentuk karangan semi ilmiah yaitu artikel, editorial, opini, tips, reportase dan resensi buku. Resensi buku adalah bentuk konbinasi antara uraian, ringkasan dan kritik objektif terhadap sebuah buku. Klasifikasi pembuatan resensi buku ilmiah yaitu ringkasan, deskripsi, kritik, apresiasi, dan praduga.

Ciri-ciri karangan semi ilmiah :        
·                      Ditulis berdasarkan fakta pribadi
·                     Fakta yang disimpulkan subjektif
·                     Gaya bahasa formal dan popular
·                     Mementingkan diri penulis
·                     Melebih-lebihkan sesuatu
·                     Usulan-usulan bersifat argumentatif
·                     Bersifat persuasive

Bila dilihat ragam bahasa berdasarkan media atau sarana, yaitu
      1.      Ragam bahasa lisan 
Ragam bahasa lisan adalah bahasa yang dihasilkan alat ucap manusia. Dalam ragam lisan, kita berurusan dengan tata bahasa, kosakata, dan lafal. Dalam ragam bahasa lisan ini, pembicara dapat memanfaatkan tinggi rendah suara atau tekanan,  ekspresi wajah, intonasi, dan gerakan tangan yang bercampur menjadi satu untuk mendukung komunikasi yang dilakukan. Ragam lisan dapat kita temui, misalnya pada saat seseorang berpidato, dalam situasi perkuliahan, ceramah, dalam percakapan antar teman, dan lainnya. 
Ciri-ciri Ragam Bahasa Lisan:
1.      Memerlukan kehadiran orang lain
2.      Unsur gramatikal tidak dinyatakan secara lengkap
3.      Terikat ruang dan waktu
4.      Dipengaruhi oleh tinggi rendahnya suara

Kelebihan ragam bahasa lisan:
1.        Bahasa lisan merupakan bahasa yang primer
2.        Dapat disesuaikan dengan situasi
3.        Bahasa lisan lebih ekspresi
Kelemahan ragam bahasa lisan:
1.        Ragam lisan depengaruhi oleh waktu dan kondisi
2.        Apa yang dibicarakan belum tentu dapat dimengerti oleh pendengarnya

      2.      Ragam bahasa tulis 
Ragam bahasa tulis adalah ragam bahasa yang digunakan melalui media tulis, tidak terkait ruang  dan waktu sehingga diperlukan kelengkapan struktur sampai pada sasaran secara visual atau bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai unsur dasarnya. Dalam ragam tulis, kita berurusan dengan tata cara penulisan dan kosakata.
Ciri-ciri Ragam bahasa tulisan :
1.      Tidak memerlukan kehadiran orang lain
2.      Unsur gramatikal dinyatakan secara lengkap
3.      Tidak terikat ruang dan waktu
4.      Dipengaruhi oleh tanda baca atau ejaan
Kelebihan ragam bahasa tulis :
1.         Adanya penggunaan tanda baca dalam mengungkapkan ide
2.         Dapat digunakan untuk menyampaikan informasi
3.         Tidak terkait dengan kondisi dan waktu seperti ragam bahasa lisan.
Kelemahan ragam bahasa tulis :
1.        Sering terjadi salah pengertian
2.        Perlu pemahaman bagi yang menerima
3.        Tidak dapat bertemu secara langsung


Daftar Pustaka :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar