Nama :
Raysa Aprilia
NPM :
16112034
Kelas :
1KA 06
ISD sebagai
salah satu MKDU
Tujuan
Umum ISD sebagai MKDU :
1. Sebagai salah satu usaha yang dapat
memberikan bekal kepada mahasiswa untuk dapat peduli terhadap masalah – masalah
sosial yang terjadi dilingkungan dan dapat memecahkan masalah – masalah
tersebut dengan menggunakan pendekatan ilmu sosial dasar.
2. Sebagai usaha membantu perkembangan
kepribadian mahasiswa agar mampu berperan sebagai anggota masyarakat dan bangsa
serta agama.
3. Untuk menumbuhkan kepekaan mahasiswa
terhadap masalah-masalah dan kenyataan-kenyataan sosial yang timbul di dalam
masayrakat Indonesia.
4. Memberikan pengetahuan dasar kepada
mahasiswa agar mahasiswa mampu berfikir secara interdisipliner dan mampu
memahami pikiran para ahli berbagai ilmu pengetahuan, sehingga dengan demikian
memudahkan mahasiswa berkomunikasi.
Ilmu
sosial dasar adalah salah satu mata kuliah dasar umum yang merupakan matakuliah
wajib diberikan di perguruan tinggi negeri maupun swasta.
PENGERTIAN
MASALAH SOSIAL
Masalah
Sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau
masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial. Jika terjadi bentrokan
antara unsur-unsur yang ada dapat menimbulkan gangguan hubungan sosial seperti
kegoyahan dalam kehidupan kelompok atau masyarakat.
Masalah
sosial muncul akibat terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam
masyarakat dengan realita yang ada. Yang dapat menjadi sumber masalah sosial
yaitu seperti proses sosial dan bencana alam. Adanya masalah sosial dalam
masyarakat ditetapkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan khusus seperti
tokoh masyarakat, pemerintah, organisasi sosial, musyawarah masyarakat, dan
lain sebagainya.
Masalah
sosial dapat dikategorikan menjadi 4 (empat) jenis faktor, yakni antara lain :
1. Faktor Ekonomi : Kemiskinan dan
Pengangguran
2. Faktor Budaya : Perceraian dan Kenakalan
Remaja
3. Faktor Biologis : Penyakit Menular dan
Keracunan Makanan
4. Faktor Psikologis : Penyakit Syaraf dan
Aliran Sesat
CONTOH
– CONTOH MASALAH SOSIAL
1. Masalah – masalah kependudukan
2. Kebakaran pemukiman
3. Tindakan – tindakan kriminalitas
4. Penyalahgunaan alkohol dan narkoba
5. Pencemaran lingkungan
6. Fasilitas – fasilitas umum rusak
7. Tingkat kecelakaan lalu lintas yang tinggi
8. Kelangkaan barang – barang kebutuhan
sehari hari
9. Tawuran
AKIBAT KEMISKINAN, PENYAKIT TERUS MENDERA ANAK INDONESIA
Bocah pengidap kelainan hati di Batam, Kepri.
Liputan6.com, Mandailing: Disaat
warga ibu kota sibuk memburu barang impor bermerek, masih banyak warga di
pelosok Indonesia, yang bergelut dengan kemiskinan. Jangankan berfikir memiliki
baju atau sepatu baru, untuk makan dan berobat saja, mereka harus berjuang,
antara hidup dan mati.
Seperti nasib yang dialami Danang, bocah warga Kepulauan Riau tersebut, menderita kelainan hati sejak kecil. Akibatnya, mata Danang terus menguning, perut buncit dan kulitnya rusak. Penyakit ini, membuat Danang harus menjalani masa kecilnya dengan penderitaan. Surjono, ayah Danang, tentu sangat ingin membawa anaknya berobat, agar bisa kembali sembuh, namun, karena tidak memiliki biaya, keinginan tersebut sekadar menjadi mimpi.
Nasib yang sama juga dialami Yusuf, bocah berusia sembilan tahun, warga Madailing Natal, Sumatra Utara. Keadaan Yusuf jauh lebih mengenaskan, karena tak memiliki uang untuk mengobati penyakitnya, menyebabkan Yusuf mengalami buta, bisu dan tak bisa berjalan. Abdurrahman, ayah Yusuf, hanya bisa meratapi nasib anaknya tersebut.
Begitu juga di Jawa, tepatnya di Grobokan, Jawa Tengah, sebut saja namanya Andika, bayi mungil ini, sangat menderita jika akan buang air, karena tidak memiliki anus. Jika orang tuanya memiliki biaya, tentu sang anak, tidak akan mengalami penderitaan ini. Yang kaya membuang-buang hartanya, sedangkan si miskin, terlunta lunta dan menderita, inilah sebuah fenomena di Indonesia. Jika saja banyak yang ingin berbagi, tentu si miskin makin bisa tersenyum. (ARL)
Komentar :
ISD sebagai MKDU bertujuan
untuk memberikan pengarahan kepada kita agar kedepannya kehidupan sosial dapat
dilaksanakan dengan baik. Di dalam kehidupan sosial ada masalah-masalah sosial,
contohnya kemiskinan seperti artikel di atas. Dengan adanya masalah-masalah
sosial seperti kemiskinan, kita sebagai makhluk sosial lebih aktif dan peka
dalam pelaksanaan kehidupan sosial.
Masalah kemiskinan sulit
dihilangkan dari kehidupan sosial masyarakat. Untuk itu perlu adanya suatu kesadaran
kita sebagai makhluk sosial yang tidak bisa terlepas dari orang lain untuk
membantu agar dapat meringankan beban kemiskinan tersebut.
Selain peran kita sebagai
makhluk sosial, diperlukan juga peran pemerintah untuk mengatasi masalah
kemiskinan di indonesia. Inti dari semua ini adalah kita bersama-sama mengatasi
kemiskinan yang masih banyak terjadi di Indonesia.
Sumber : Kemiskinan | oleh Tim Liputan Enam
SCTV (17/03/2010 04:01)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar