Jadikan Inspirasimu

Sabtu, 01 November 2014

Kalimat Efektif

KALIMAT EFEKTIF


·         Pengertian Kalimat Efektif

                Kalimat efektif ialah kalimat yang memiliki kemampuan untuk menimbulkan kembali gagasan-gagasan pada pikiran pendengar atau pembaca seperti gagasan yang ada pada pikiran pembicara atau penulis. Kalimat dikatakan efektif apabila berhasil menyampaikan pesan, gagasan, perasaan, maupun pemberitahuan sesuai dengan maksud si pembicara atau penulis.
                Jadi, Kalimat efektif adalah kalimat yang terdiri atas kata-kata yang mempunyai unsur SPOK atau kalimat yang mempunyai ide atau gagasan pembicara/ penulis.

·         Ciri-Ciri Kalimat Efektif

1.             Memiliki unsur penting atau pokok, minimal unsur SP.
2.             Taat terhadap tata aturan ejaan yang berlaku.
3.             Menggunakan diksi yang tepat.
4.             Menggunakan kesepadanan antara struktur bahasa dan jalan pikiran yang logis dan sistematis.
5.             Menggunakan kesejajaran bentuk bahasa yang dipakai.
6.             Melakukan penekanan ide pokok.
7.             Mengacu pada kehematan penggunaan kata.
8.             Menggunakan variasi struktur kalimat.

·         Pengguaan Kalimat Efektif
1.             Digunakan pada tulisan ilmiah seperti makalah, skripsi, tesis, disertasi, laporan penelitian, dan sebagainya.
2.             Kalimat efektif berbeda dengan kalimat yang dipakai oleh para sastrawan atau wartawan.

·         Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan kalimat efektif
      1.      Dapat mewakili gagasan yang dapat mewakili penulis/pembicara.
      2.     Dapat dipahami oleh pembaca/pendengar yang sama tepatnya dengan yang dipikirkan oleh                 penulis/pembicara.

·         Syarat-Syarat Kalimat Efektif

1.             Kelogisan
–Kalimat pasif dan aktif harus jelas
–Subjek dan keterangan harus jelas
–Pengantar kalimat dan predikat harus jelas
–Induk kalimat dan anak kalimat harus jelas
–Subjek tidak ganda
–Predikat tidak didahului kata yang
2.       Kepararelan
Predikat kalimat majemuk setara rapatan harus pararel. Artinya, jika kata kerja, harus kata kerja semuanya; jika kata benda harus kata benda semuanya.
Contoh:
Harga minyak disesuaikan atau kenaikan itu secara wajar. ü Harga minyak disesuaikan atau dinaikan secara wajar.
3.             Ketegasan
          Unsur-unsur yang ditonjolkan diletakkan di awal kalimat.
Contoh :
Presiden menegaskan agar kita selalu hidup disiplin.

•      Membuat urutan yang logis. Misalnya 1, 2, dan 3 ; kecil, edang, dan besar; anak-anak,remaja dan orang tua, dsb.

Contoh :
Penggemarnya tidak hanya anak-anak, tetapi juga remaja, orang tua bahkan kakek-kakek.
4.       Kehematan
Kehematan adalah penggunaan kata-kata secara hemat, tetapi tidak mengurangi makna atau mengubah informasi.
                         Menghilangkan pengulangan subjek yang sama pada anak kalimat.
                         Menghindarkan pemakaian superordinat pada hiponimi kata.
                         Menghindarkan kesinoniman kata dalam kalimat.

5.             Ketepatan
Ketepatan ialah pemakaian diksi atau pilihan kata harus tepat.
                         Pemakaian kata harus tepat
                         Kata berpasangan harus sesuai
                         Menghindari peniadaan preposisi.

6.             Kecermatan
Cermat ialah kalimat yang dihasilkan tidak menimbulkan tafsir ganda dan harus tepat diksinya. Prinsip kecermatan berarti cermat dan tepat menggunakan diksi. Agar tercapai kecermatan dan ketepatan diksi, harus memperhatikan pernyataan-pernyataan berikut ini.
                        Hindari penanggalan awalan
                        Hindari peluluhan bunyi / c /
                        Hindari bunyi / s /, / p /, / t /, dan / k / yang tidak luluh
                        Hindari pemakaian kata ambigu



7.             Kepaduan
Kepaduan ialah informasi yang disampaikan itu tidak terpecah-pecah.
                      Kalimat tidak bertele-tele dan harus sistematis.
                      Kalimat yang padu menggunakan pola aspek-agen-verbal atau aspek-verbal-pasien.
                      Diantara predikat kata kerja dan objek penderita tidak disisipkan kata daripada/tentang.

8.             Kesejajaran
Kesejajaran adalah penggunaan bentuk-bentuk yang sama pada kata-kata yang paralel. Agar kalimat terlihat rapi dan bermakna sama, kesejajaran dalam kalimat diperlukan.

Contoh :
Maskapai tidak bertanggung jawab terhadap kehilangan dokumen, kerusakan barang, busuknya makanan, dan jika hewan yang diletakkan di dalam bagasi tiba-tiba mati.

ü          Maskapai tidak bertanggung jawab terhadap kehilangan dokumen, kerusakan barang, kebusukan makanan, dan kematian hewan.

Pada kalimat tersebut kata busuknya dan mati tidak paralel dengan kata kehilangan dan kerusakkan, maka dua kata tersebut disejajarkan menjadi kebusukkan dan kematiaan.

9.             Keharmonisan
Keharmonisan kalimat artinya setiap kalimat yang kita buat harus harmonis antara pola berpikir dan struktur bahasa.
                 Subjek
          Subjek (S) ialah bagian kalimat yang menunjukkan pelaku, tokoh, sosok, benda, sesuatu hal,
                 Predikat
         Predikat (P) adalah bagian kalimat yang memberitahu melakukan apa atau dalam keadaan bagaimana subjek. Predikat dapat juga berupa sifat, situasi, status, cirri, atau jatidiri subjek.
                 Objek dan Pelengkap
          Objek dan Pelengkapadalah bagian kalimat yang melengkapi predikat.
                 Keterangan
          Keterangan (Ket) ialah bagian kaliamat yang menerangkan berbagai hal mengenai bagian yang lainnya.

Daftar Pustaka :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar