A.
Definisi Kepemimpinan
Kepemimpinan tampaknya lebih merupakan konsep yang
berdasarkan pengalaman. Kepemimpinan adalah sebuah hubungan yang saling
mempengaruhi di antara pemimpin dan pengikut (bawahan) yang menginginkan
perubahan nyata yang mencerminkan tujuan bersamanya (Joseph C. Rost.,1993).
B. Tipe – Tipe
Kepemimpinan
1.Tipe Otokratis
Ciri-cirinya antara
lain:
a.
Mengandalkan kepada kekuatan / kekuasaan
b.
Menganggap dirinya paling berkuasa
c.
Keras dalam mempertahankan prinsip
d.
Jauh dari para bawahan
e.
Perintah diberikan secara paksa
2. Tipe Laissez Faire
Ciri-cirinya antara
lain :
a.
Memberi kebebasan kepada para bawahan
b.
Pimpinan tidak terlibat dalam kegiatan
c.
Semua pekerjaab dan tanggung jawab dilimpahkan kepada
bawahan
d.
Tidak mempunyai wibawa
e.
Tidak ada koordinasi dan pengawasan yang baik
3. Tipe Paternalistik
Ciri-cirinya antara
lain :
a.
Pemimpin bertindak sebagai bapak
b.
Memperlakukan bawahan sebagai orang yang belum dewasa
c.
Selalu memberikan perlindungan
d.
Keputusan ada ditangan pemimpin
4. Tipe Kepemimpinan
Ciri-cirinya antara
lain :
a.
Dalam komunikasi menggunakan saluran formal
b.
Menggunakan sistem komanda/perintah
c.
Segala sesuatu bersifat formal
d.
Disiplin yang tinggi, kadang bersifat kaku
5. Tipe Demokratis
Ciri- cirinya antara
lain :
a.
Berpatisipasi aktif dalam kegiatan organisasi
b.
Bersifat terbuka
c.
Bawahan diberi kesempatan untuk member saran dan ide –
ide baru
d.
Dalam pengambilan keputusan utamakan musyawarah untuk
mufakat
e.
Menghargai potensi individu
6. Tipe Open
Leadership
Tipe
ini hampir sama dengan tipe demokratis. Perbedaannya terletak dalam hal
pengambilan keputusan. Dalam tipe ini keputusan ada ditangan pemimpin.
Kasus 4 : Bank Seruni
Bank
Seruni Indonesia adalah bank besar di Yogyakarta. Bank ini mempunyai empat
cabang yang tersebar di empat kabupaten di DIY. Selama beberapa bulan manajemen
telah dan sedang mempertimbangkan suatu perubahan prosedur-prosedur evaluasi
latihan. Suatu perubahan yang akan mempengaruhi baik departemen personalia
maupun para manajer cabang. Rencana tersebut telah didiskusikan dengan semua
orang yang akan dikenal, dan sebagian dari mereka menentang perubahan itu.
Penyelia latihan, Atika Nurhadi, adalah salah seorang penentang yang paling
keras.
Setelah
diskusi dengan para pengelola bank lainnya, wakil direktur bidang personalia,
Ramona Dangdut, memutuskan untuk mengimplementasikan perubahan Dia membentuk
dan menyeleksi para anggota satuan tugas khusus untuk mengimplementasikan
perubahan dan memilih Atika sebagai kepala satuan kerja tersebut. Ketika Ramona
meminta kesediaan Atika, dia menerima jabatan itu, dan kemudian berkata :
“Bapak tahu bahwa saya menentang perubahan ini. Mengapa Bapak memilih saya
sebagai pimpinan.”
Ramona
menimpali : “Ya, saya mengetahui ketidaksetujuan saudara. Kami memilih saudari
karena kami menganggap bahwa bila ada berbagai kekurangan dalam usulan
perubahan, saudari akan menemukannya. Dan kami percaya saudari dapat
membetulkannya.”
Pertanyaan
:
1. Mengapa
seorang manajer seperti Ramona memilih pemimpin oposisi untuk
mengimplementasikan perubahan ? Apakah saudara setuju dengan tindakan Ramona
tersebut ? Mengapa ?
2. Berapa
besar derajat kesuksesan Ramona dalam pelaksanaan perubahan menurut perkiraan
saudara ? apa alasan saudara berpendapat demikian ?
Penjelasan
:
Pertanyaan
No. 1 : seorang manajer seperti Ramona Dangdut tentu memiliki
pertimbangan-pertimbangan khusus mengenai keputusan apa yang diambil. Alasan
Ramona memilih pemimpin oposisi seperti Atika sebagai kepala satuan kerja karena bila di dalam usulan perubahan
tersebut terdapat kekurangan diharapkan Atika dapat melengkapinya. Kepercayaan
yang diberikan Ramona kepada Atika bukan tanpa alasan.
Kita coba bila yang memimpin usulan perubahan tersebut
adalah orang yang mendukung usulan tersebut, bisa jadi dia hanya sekedar
mendukung tanpa tahu akan dibawa kemana usulan tersebut. Dan tidak bisa
melengkapi, bila usulan tersebut terdapat kekurangan. Hal ini disebabkan karena
dia hanya stuck pada usulan perubahan yang diajukan. Sehingga usulan perubahan
itu tidak dapat berkembang dan maju.
Kembali ke topik awal, saya setuju dengan usulan Ramona
yang memilih pemimpin oposisi seperti Atika sebagai pimpinan perubahan,
walaupun Atika menentang keras mengenai usulan perubahan tersebut. Dengan
ditempatkannya pimpinan oposisi dalam posisi tersebut diharapkan dia bisa
melengkapi kekurangan dan menemukan ide baru untuk usulan perubahan tersebut.
Sehigga usulan perubahan tidak stuck pada satu titik dan dapat berkembang serta
maju.
Pertanyaan No. 2 : Menurut saya, derajat kesuksesan
Ramona dalam Pelaksanaan perubahan tersebut sekitar 270 derajat kesuksesan dari
360 derajat. Mengapa demikian ? karena dengan ide/usulan tambahan dari pimpinan
oposisi mengenai pelaksanaan perubahan tesebut dapat membuat perubahan yang
lebih baik dari sebelumnya.
Sumber Teori : http://coretaneta.blogspot.com/2013/04/definisi-teori-tipe-tipe-kepemimpinan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar