Jadikan Inspirasimu

Senin, 27 Januari 2014

Teori Kepemimpinan


A.      Definisi Kepemimpinan
Kepemimpinan tampaknya lebih merupakan konsep yang berdasarkan pengalaman. Kepemimpinan adalah sebuah hubungan yang saling mempengaruhi di antara pemimpin dan pengikut (bawahan) yang menginginkan perubahan nyata yang mencerminkan tujuan bersamanya (Joseph C. Rost.,1993).

B.     Tipe – Tipe Kepemimpinan

1.Tipe Otokratis
Ciri-cirinya antara lain:
a.       Mengandalkan kepada kekuatan / kekuasaan
b.      Menganggap dirinya paling berkuasa
c.       Keras dalam mempertahankan prinsip
d.      Jauh dari para bawahan
e.       Perintah diberikan secara paksa
2. Tipe Laissez Faire
Ciri-cirinya antara lain :
a.    Memberi kebebasan kepada para bawahan
b.    Pimpinan tidak terlibat dalam kegiatan
c.    Semua pekerjaab dan tanggung jawab dilimpahkan kepada bawahan
d.    Tidak mempunyai wibawa
e.    Tidak ada koordinasi dan pengawasan yang baik
3. Tipe Paternalistik
Ciri-cirinya antara lain :
a.    Pemimpin bertindak sebagai bapak
b.    Memperlakukan bawahan sebagai orang yang belum dewasa
c.    Selalu memberikan perlindungan
d.    Keputusan ada ditangan pemimpin
4. Tipe Kepemimpinan
Ciri-cirinya antara lain :
a.    Dalam komunikasi menggunakan saluran formal
b.    Menggunakan sistem komanda/perintah
c.    Segala sesuatu bersifat formal
d.    Disiplin yang tinggi, kadang bersifat kaku
5. Tipe Demokratis
Ciri- cirinya antara lain :
a.    Berpatisipasi aktif dalam kegiatan organisasi
b.    Bersifat terbuka
c.    Bawahan diberi kesempatan untuk member saran dan ide – ide baru
d.    Dalam pengambilan keputusan utamakan musyawarah untuk mufakat
e.    Menghargai potensi individu
6. Tipe Open Leadership
            Tipe ini hampir sama dengan tipe demokratis. Perbedaannya terletak dalam hal pengambilan keputusan. Dalam tipe ini keputusan ada ditangan pemimpin.

  
Kasus 4 : Bank Seruni
                        Bank Seruni Indonesia adalah bank besar di Yogyakarta. Bank ini mempunyai empat cabang yang tersebar di empat kabupaten di DIY. Selama beberapa bulan manajemen telah dan sedang mempertimbangkan suatu perubahan prosedur-prosedur evaluasi latihan. Suatu perubahan yang akan mempengaruhi baik departemen personalia maupun para manajer cabang. Rencana tersebut telah didiskusikan dengan semua orang yang akan dikenal, dan sebagian dari mereka menentang perubahan itu. Penyelia latihan, Atika Nurhadi, adalah salah seorang penentang yang paling keras.
                        Setelah diskusi dengan para pengelola bank lainnya, wakil direktur bidang personalia, Ramona Dangdut, memutuskan untuk mengimplementasikan perubahan Dia membentuk dan menyeleksi para anggota satuan tugas khusus untuk mengimplementasikan perubahan dan memilih Atika sebagai kepala satuan kerja tersebut. Ketika Ramona meminta kesediaan Atika, dia menerima jabatan itu, dan kemudian berkata : “Bapak tahu bahwa saya menentang perubahan ini. Mengapa Bapak memilih saya sebagai pimpinan.”
                        Ramona menimpali : “Ya, saya mengetahui ketidaksetujuan saudara. Kami memilih saudari karena kami menganggap bahwa bila ada berbagai kekurangan dalam usulan perubahan, saudari akan menemukannya. Dan kami percaya saudari dapat membetulkannya.”

Pertanyaan :
1.      Mengapa seorang manajer seperti Ramona memilih pemimpin oposisi untuk mengimplementasikan perubahan ? Apakah saudara setuju dengan tindakan Ramona tersebut ? Mengapa ?
2.      Berapa besar derajat kesuksesan Ramona dalam pelaksanaan perubahan menurut perkiraan saudara ? apa alasan saudara berpendapat demikian ?

Penjelasan :
                        Pertanyaan No. 1 : seorang manajer seperti Ramona Dangdut tentu memiliki pertimbangan-pertimbangan khusus mengenai keputusan apa yang diambil. Alasan Ramona memilih pemimpin oposisi seperti Atika sebagai kepala satuan kerja  karena bila di dalam usulan perubahan tersebut terdapat kekurangan diharapkan Atika dapat melengkapinya. Kepercayaan yang diberikan Ramona kepada Atika bukan tanpa alasan.
Kita coba bila yang memimpin usulan perubahan tersebut adalah orang yang mendukung usulan tersebut, bisa jadi dia hanya sekedar mendukung tanpa tahu akan dibawa kemana usulan tersebut. Dan tidak bisa melengkapi, bila usulan tersebut terdapat kekurangan. Hal ini disebabkan karena dia hanya stuck pada usulan perubahan yang diajukan. Sehingga usulan perubahan itu tidak dapat berkembang dan maju.
Kembali ke topik awal, saya setuju dengan usulan Ramona yang memilih pemimpin oposisi seperti Atika sebagai pimpinan perubahan, walaupun Atika menentang keras mengenai usulan perubahan tersebut. Dengan ditempatkannya pimpinan oposisi dalam posisi tersebut diharapkan dia bisa melengkapi kekurangan dan menemukan ide baru untuk usulan perubahan tersebut. Sehigga usulan perubahan tidak stuck pada satu titik dan dapat berkembang serta maju.
Pertanyaan No. 2 : Menurut saya, derajat kesuksesan Ramona dalam Pelaksanaan perubahan tersebut sekitar 270 derajat kesuksesan dari 360 derajat. Mengapa demikian ? karena dengan ide/usulan tambahan dari pimpinan oposisi mengenai pelaksanaan perubahan tesebut dapat membuat perubahan yang lebih baik dari sebelumnya.

Sumber Teori : http://coretaneta.blogspot.com/2013/04/definisi-teori-tipe-tipe-kepemimpinan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar