Konflik dan Motivasi
Pengertian Konflik
1. Menurut
Taquiri dalam Newstorm dan Davis (1977), konflik merupakan warisan kehidupan
sosial yang boleh berlaku dalam berbagai keadaan akibat daripada berbangkitnya
keadaan ketidaksetujuan, kontroversi dan pertentangan di antara dua pihak atau
lebih pihak secara berterusan.
2. Menurut
Robbin (1996), keberadaan konflik dalam organisasi dalam organisasi ditentukan
oleh persepsi individu atau kelompok. Jika mereka tidak menyadari adanya
konflik di dalam organisasi maka secara umum konflik tersebut dianggap tidak
ada. Sebaliknya, jika mereka mempersepsikan bahwa di dalam organisasi telah ada
konflik maka konflik tersebut telah menjadi kenyataan.
Pengertian Motivasi
Pengertian Motivasi
Motivasi adalah
proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan seorang individu untuk mencapai
tujuannya.
Contoh permasalahan
Dari berbagai macam organisasi,
penemuan tentang sebuah konflik itu merupakan sebuah hal yang lazim. Dari yang
sederhana seperti hubungan yang terjalin dalam sebuah “ jabatan “ yang
dikatakan disini adalah mengenai hubungan dari bawahan dan atasan. Konflik
jenis ini relatif sulit karena sering tidak dinyatakan secara terbuka.
Umumnya pihak karyawan lebih cenderung untuk diam,
meskipun mengalami pertentangan dengan pihak atasan. Dari situ saja bisa
terjadi konflik yang dapat menimbulkan permasalahan dalam sebuah organisasi
jika ditelaah banyak sekali konflik – konflik yang terjadi dari hal tersebut
yang bisa dikaji serta di pahami untuk menjadikan suatu organisasi yang lebih
baik lagi.
Konflik yang bisa timbul
- misscommunication
- tidak tercapainya target atau
tujuan organisasi
- ketidakharmonisan lingkungan
- perpecahan sub grup organisasi
Penanganan Permasalahan atau solusi
- Dalam sebuah miscommunication
atau bisa dibilang tidak adanya komunikasi yang baik antara kedua pihak yang
menyebabkan hal utama permasalahan atau konflik dalam organisasi. Dalam hal ini
sebuah solusi yang dapat dilakukan adalah sebuah pendekatan yang baik antara
hubungan bawahan dan atasan dan penghapusan border line yang menyebabkan adanya
garis pembatas antara dua pihak yang tengah terkait masalah tersebut.
Keterbukaan yang terutama untuk mengatasi konflik yang timbul dari hal ini.
Serta pengertian dari pihak atasan yang terkadang mementingkan ego untuk merasa
berada di tingkat yang tertinggi dan tidak bisa menerima masukan dari bawahan
dalam menyikapi “ego“ nya itu.
- Tidak tercapainya tujuan
organisasi disebabkan karna konflik vertical ini mungkin saja terjadi apabila
permasalahan tidak cepat dilaksanakan, yang nantinya berpengaruh terhadap
pencapaian target. Dalam mengatasinya bisa kita lakukan sebuah musyawarah dan
pembicaraan mengenai konflik tersebut dan dari situlah maka bisa dilakukan
pencegahan terhadap permaslahan yang nantinya bisa berakibat terjadinya
penurunan pencapaian target dari sebuah organisasi itu sendiri.
- Ketidakharmonisan lingkungan merupakan akar cabang dari masalah seperti miskomunikasi yang telah dibiarkan begitu saja tumbuh. Dengan menjalin hubungan yang baik atau diadakannya pihak ketiga yang bisa membantu mengatasi permasalahan maka hal ini bisa dihindarkan.
- Perpecahan sub group organisasi, dalam hal ini maksud sub group organisasi adalah bagian dalam sebuah kelompok yang sedang terjadi suatu konflik. Perpecahan yang terjadi ini karena kurangnya penanganan serius terhadap masalah yang terjadi maka terciptalah keretakan dan kerusakan berat dlam tubuh sebuah organisasi. Langkah yang dapat diambil dalam Hal ini adalah dengan dilakuakan langkah awal dalam menemukan akar permaslahan yang terjadi antara atasan dan bawahan yang ada di dalam lingkup konflik. Dengan menemukan akar permasalahan.
- Ketidakharmonisan lingkungan merupakan akar cabang dari masalah seperti miskomunikasi yang telah dibiarkan begitu saja tumbuh. Dengan menjalin hubungan yang baik atau diadakannya pihak ketiga yang bisa membantu mengatasi permasalahan maka hal ini bisa dihindarkan.
- Perpecahan sub group organisasi, dalam hal ini maksud sub group organisasi adalah bagian dalam sebuah kelompok yang sedang terjadi suatu konflik. Perpecahan yang terjadi ini karena kurangnya penanganan serius terhadap masalah yang terjadi maka terciptalah keretakan dan kerusakan berat dlam tubuh sebuah organisasi. Langkah yang dapat diambil dalam Hal ini adalah dengan dilakuakan langkah awal dalam menemukan akar permaslahan yang terjadi antara atasan dan bawahan yang ada di dalam lingkup konflik. Dengan menemukan akar permasalahan.
Kesimpulan
Konflik yang terjadi dalam kasus diatas bisa juga dikatakan sebagai konflik antar individu ke individu dimana terjadinya suatu perbedaan kepribadian atau pemikiran antara satu individu yang satu dengan yang lainya. Namuan tidak menutup kemungkinan untuk terjadinya sebuah konflik individu ke kelompok.
Terlepas dari itu semua penulis lebih mengkhususkan konflik ini kepada sebuah konflik vertical yang dimana konflik yang terjadi disebabkan karena karyawan yang memiliki kedudukan yang tidak sama dalam organisasi yang dimisalkan antara atasan dengan bawahan. Kehadiran konflik dalam suatu organisasi tidak dapat dihindarkan tetapi hanya dapat dieliminasi. Namun sebenarnya tidak semua konflik merugikan organisasi.
Konflik yang terjadi dalam kasus diatas bisa juga dikatakan sebagai konflik antar individu ke individu dimana terjadinya suatu perbedaan kepribadian atau pemikiran antara satu individu yang satu dengan yang lainya. Namuan tidak menutup kemungkinan untuk terjadinya sebuah konflik individu ke kelompok.
Terlepas dari itu semua penulis lebih mengkhususkan konflik ini kepada sebuah konflik vertical yang dimana konflik yang terjadi disebabkan karena karyawan yang memiliki kedudukan yang tidak sama dalam organisasi yang dimisalkan antara atasan dengan bawahan. Kehadiran konflik dalam suatu organisasi tidak dapat dihindarkan tetapi hanya dapat dieliminasi. Namun sebenarnya tidak semua konflik merugikan organisasi.
Karena sebuah Konflik yang ditata
dan dikendalikan dengan baik dapat berujung pada keuntungan organisasi sebagai
suatu kesatuan, sebaliknya apabila konflik tidak ditangani dengan baik dapat
menimbulkan permasalahan yang merugikan kepentingan organisasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar