Jadikan Inspirasimu

Minggu, 29 Desember 2013

Tulisan 2 TOU


PARA KORUPTOR DI PENJARA
CALON KORUPTOR MERAJALELA

  
Bila berbicara masalah korupsi memang tidak ada habisnya dan tentu tidak ada matinya. Korupsi dibahas oleh berbagai kalangan baik kalangan muda atau tua, kalangan rendah atau tinggi, semua membahas korupsi. Banyak opini atau pertanyaan publik yang berkembang mengenai kasus korupsi sebagian besar membahas hukuman dari koruptor, antara lain : mengapa masa hukuman si x cuma sebentar?, mengapa dendanya cuma sedikit?, mengapa gak dimiskinkan saja si x dan keluarganya?, mengapa gak dihukum mati saja si x?, dan masih banyak lagi pertanyaan yang muncul. Terlebih lagi yang lucu dari kasus korupsi adalah jika 1 koruptor tertangkap maka koruptor lain mengikuti. Disini artinya adanya korelasi dari 1 koruptor ke koruptor lain.

“Koruptor tidak takut hukum”.
Banyak kasus korupsi yang telah terungkap, dan masyarakat mengetahui berapa saja hukuman koruptor. Hukuman koruptor ada yang <10 tahun, >10 tahun, dan ada juga yang seumur hidup, sampai harta mereka disita KPK. Bisa dilihat dari judul yang saya tuliskan “Para Koruptor di Penjara dan Calon Koruptor Merajalela”, kasus korupsi yang terungkap menghasilkan koruptor yang di penjara dengan hukuman-hukuman yang telah disebutkan sebelumnya, tapi mengapa koruptor di luar sana yang belum tertangkap di luar sana belumlah kapok atau tersadar untuk kembali ke jalan yang benar dan bahkan masih terus merajalela.
Dampak korupsi berhubungan dengan berbagai bidang antara lain bidang politik, ekonomi, sosial dan budaya. Korupsi itu bisa tumbuh di berbagai bidang ini. Oleh karena itu, korupsi sulit sekali dikendalikan, semakin hari selalu tumbuh bibit baru korupsi. Korupsi itu ibarat kegiatan penyebaran virus yang semakin hari semakin meresahkan, sedangkan koruptor itu ibarat virusnya. Berbagai cara telah dilakukan untuk memberantas korupsi, tapi belumlah tuntas sampai ke akar-akarnya.
Hal yang dapat dilakukan untuk memberantas korupsi (koruptor) adalah memberantas korupsi (koruptor) dari diri individu manusia masing-masing, karena disinilah akar daripada munculnya korupsi (koruptor). Selain itu meningkatkan kejujuran, walaupun jujur itu sulit. Banyak halangan dan rintangan dalam mempertahankan kejujuran. Oleh karena itu, jujur itu indah pada waktunya.
Sumber tulisan : Sendiri
                                   http://www.astaga.com/koruptor-yang-tak-takut-dengan-hukum-indonesia/





                

Kamis, 28 November 2013

TUGAS TOU1 - 3

v  PERBEDAAN KEKUASAAN DAN WEWENANG

Kekuasaan adalah kemungkinan seorang pelaku mewujudkan keinginannya di dalam suatu hubungan sosial yang ada termasuk dengan kekuatan atau tanpa mengiraukan landasan yang menjadi pijakan kemungkinan itu.
Wewenang merupakan hak jabatan yang sah untuk memerintahkan orang lain bertindak dan untuk memaksa pelaksanaannya. Dengan wewenang, seseorang dapat mempengaruhi aktifitas atau tingkah laku perorangan dan grup.
Sumber kekuasaan terdiri dari harta benda, status, wewenang legal, charisma, dan pendidikan. Selain itu unsur kekuasaan juga berpengaruh yaitu meliputi: rasa takut, rasa cinta, kepercayaan, dan pemujaan. Lapisan kekuasaan yaitu tipe kata, tipe oligarkis, dan tipe demokratis.

v  TEKNIK-TEKNIK PENGAMBILAN KEPUTUSAN.
1.      Teknik –teknik kreatif
Tipe pendekatan ini mencoba untuk memanfaatkansemua hal yang tersedia untuk membantu individu dalam pengambilan keputusan kreatif.
Ada dua teknik dalam kelompok teknik kreatif ( Brainstorming dan Synectics).
·  Brainstorming, teknik ini berusaha untuk menggali dan mendapatkan kreatifitas maksimum dari kelompok      dengan memberikan kesempatan para anggota untuk melontarkan ide-idenya.
·  Synectics,didasarkan pada asumsi bahwa proses kreatif dapat dijabarkan dan diajarkan, dan dimaksudkan    untuk meningkatkan keluaran (output) kreatif individual dan kelompok.
2.      Teknik-teknik partisipatif
Partisipasi sebagai suatu teknik berarti bahwa individu-individu atau kelompok-kelompokdilibatkan dalam proses pengambilan keputusan.
Teknik-teknik partisipatif dapat diterapkan secara informal dengan basis individual atau kelompok atau dengan basis program formal. Teknik-teknik partisipasi individual adalah berbagai teknik dengan mana bawahan entah bagaimana mempengaruhi pengambilan keputusan atasan. Sedangkan Partisipasi Kelompok menggunakan teknik-teknik konsultatif dan Demokratik.
3.      Teknik-teknik Pengambilan keputusan Modern
Dalam era computer sekarang ini . berbagai metode kuantitatif untuk pengambilan keputusan telah sangat berkembang.

Teknik-teknik Modern yang akan dibahas berikut adalah 
·                       Teknik Delphi.  Meskipun Delphi pertama kali dikembangkan oleh N. C. Dalkey dan rekan-rekannya dalam tahun 1950, baru pada decade sekarang menjadi terkenal sebagai suatu teknik untuk membantu pengambilan keputusan-keputusan yang mengandung esiko dan ketidakpastian, missal forecasting jangka panjang.
·                      Teknik Kelompok Nominal,  suatu teknik modern lain yang berhubungan erat dengan Delphi adalah teknik kelompok nominal (nominal group technique) atau sering disebut proses pengambilan keputusan kelompok NGT.

v  UNSUR-UNSUR KOMUNIKASI
1.      Sumber
Sumber adalah dasar yang digunakan dalam penyampaian pesan dan digunakan dalam rangka memperkuat pesan itu sendiri. Sumber dapat berupa orang, lembaga, buku, dokumen dan sejenisnya.

2.      Komunikator
Dalam komunikasi, setiap orang atau kelompok dapat menyampaikan pesan-pesan komunikasi itu sebagai suatu proses dimana komunikator dapat menjadi komunikan, sebaliknya komunikan dapat menjadi komunikator.
1. Penampilan
Khusus dalam komunikasi tatap muka atau yang menggunakan media pandang dengan audio visual, seorang komunikator harus menyesuaikan diri dengan lingkungan dan komunikan.
2. Penguasaan Masalah
Seseorang yang tampil atau ditampilkan sebagai komunikator haruslah betul-betul menguasai masalahnya.
3. Penguasaan Bahasa
Komunikator harus menguasai bahasa dengan baik, bahasa ini dapat dimengerti oleh komunikan. Komunikator mutlak menguasai istilah-istilah umum yang digunakan oleh lingkungan tertentu atau khusus. Penguasaan bahasa akan sangat membantu menjelaskan pesan-pesan yang ingin kita sampaikan kepada audience itu.
Keefektifan komunikasi tidak hanya ditentukan oleh kemampuan berkomunikasi tetapi juga oleh kemampuan diri si komunikator.
3.       Komunikan
Komunikan manusia ia berakal budi komunikator ditunjukan. kepada siapa pesan Komunikator disebut juga penerima.
4.      Pesan
Pesan adalah keseluruhan dari apa yang disampaikan oleh komunikator. Pesan ini mempunyai inti dari pesan yang sebenarnya menjadi pengarah didalam usaha mencoba mengubah sikap dan tingkah laku konsumen.
1.      Penyampaian Pesan
Melalui Lisan, face to face, melalui media dsb.
2. Bentuk Pesan
• Informatif
• Persuasif
• Koersif
5.      Channel atau Saluran
Chanel adalah saluran penyampaian pesan, dapat disebut juga dengan media. Media dapat dikategorikan dalam dua bagian yaitu media umum dan media massa. Media umum digunakan oleh segala bentuk komunikasi. Media Massa digunakan untuk komunikasi massa.

6.      Komunikasi
Komunikasi dapat digolongkan menjadi 3 jenis yaitu personal, kelompok dan massa.
Dari sasarannya dapat di arahkan kedalam komunikasi personal, kelompok dan komunikasi massa.
a.         Komunikasi Personal
Komunikasi yang ditujukan kepada satu orang saja(tunggal).
b.         Komunikasi Kelompok
Komunikasi yang ditujukan kepada kelompok tertentu.
c.         Komunikasi Massa
Komunikasi yang ditujukan kepada massa atau komunikasi yang menggunakan media massa.
7.      Efek
Efek merupakan hasil akhir dari suatu komunikasi, yaitu sikap dan tingkah laku orang, sesuai atau tidaknya dengan yang kita inginkan. Apabila sikap dan tingkah laku sesuai maka komunikasi itu berhasil. Efek ini dapat dilihat dari personal opinion, publik opinion dan majority opinion.
1.      Personal Opinion
Pendapat pribadi, hal ini merupakan akibat atau hasil yang diperoleh dari komunikasi. Ini merupakan pendapat seseorang terhadap suatu masalah tertentu.
2. Public Opinion
Pendapat umum, merupakan penilaian sosial mengenai sesuatu yang penting dan berarti atas dasar pertukaran pikiran yang dilakukan secara individu secara sadar.
3. Majority Opinion
Merupakan pendapat sebagian besar dari masyarakat umum.

Sumber :


Selasa, 05 November 2013

Konflik dan Motivasi

Konflik dan Motivasi

Pengertian Konflik

1. Menurut Taquiri dalam Newstorm dan Davis (1977), konflik merupakan warisan kehidupan sosial yang boleh berlaku dalam berbagai keadaan akibat daripada berbangkitnya keadaan ketidaksetujuan, kontroversi dan pertentangan di antara dua pihak atau lebih pihak secara berterusan.
2. Menurut Robbin (1996), keberadaan konflik dalam organisasi dalam organisasi ditentukan oleh persepsi individu atau kelompok. Jika mereka tidak menyadari adanya konflik di dalam organisasi maka secara umum konflik tersebut dianggap tidak ada. Sebaliknya, jika mereka mempersepsikan bahwa di dalam organisasi telah ada konflik maka konflik tersebut telah menjadi kenyataan.

Pengertian Motivasi

Motivasi adalah proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan seorang individu untuk mencapai tujuannya. 

Contoh permasalahan

Dari berbagai macam organisasi, penemuan tentang sebuah konflik itu merupakan sebuah hal yang lazim. Dari yang sederhana seperti hubungan yang terjalin dalam sebuah “ jabatan “ yang dikatakan disini adalah mengenai hubungan dari bawahan dan atasan. Konflik jenis ini relatif sulit karena sering tidak dinyatakan secara terbuka. 
Umumnya  pihak karyawan lebih cenderung untuk diam, meskipun mengalami pertentangan dengan pihak atasan. Dari situ saja bisa terjadi konflik yang dapat menimbulkan permasalahan dalam sebuah organisasi jika ditelaah banyak sekali konflik – konflik yang terjadi dari hal tersebut yang bisa dikaji serta di pahami untuk menjadikan suatu organisasi yang lebih baik lagi.

Konflik yang bisa timbul
- misscommunication
- tidak tercapainya target atau tujuan organisasi
- ketidakharmonisan lingkungan
- perpecahan sub grup organisasi

Penanganan Permasalahan atau solusi
- Dalam sebuah miscommunication atau bisa dibilang tidak adanya komunikasi yang baik antara kedua pihak yang menyebabkan hal utama permasalahan atau konflik dalam organisasi. Dalam hal ini sebuah solusi yang dapat dilakukan adalah sebuah pendekatan yang baik antara hubungan bawahan dan atasan dan penghapusan border line yang menyebabkan adanya garis pembatas antara dua pihak yang tengah terkait masalah tersebut. Keterbukaan yang terutama untuk mengatasi konflik yang timbul dari hal ini. Serta pengertian dari pihak atasan yang terkadang mementingkan ego untuk merasa berada di tingkat yang tertinggi dan tidak bisa menerima masukan dari bawahan dalam menyikapi “ego“ nya itu.
- Tidak tercapainya tujuan organisasi disebabkan karna konflik vertical ini mungkin saja terjadi apabila permasalahan tidak cepat dilaksanakan, yang nantinya berpengaruh terhadap pencapaian target. Dalam mengatasinya bisa kita lakukan sebuah musyawarah dan pembicaraan mengenai konflik tersebut dan dari situlah maka bisa dilakukan pencegahan terhadap permaslahan yang nantinya bisa berakibat terjadinya penurunan pencapaian target dari sebuah organisasi itu sendiri.

- Ketidakharmonisan lingkungan merupakan akar cabang dari masalah seperti miskomunikasi yang telah dibiarkan begitu saja tumbuh. Dengan menjalin hubungan yang baik atau diadakannya pihak ketiga yang bisa membantu mengatasi permasalahan maka hal ini bisa dihindarkan.

- Perpecahan sub group organisasi, dalam hal ini maksud sub group organisasi adalah bagian dalam sebuah kelompok yang sedang terjadi suatu konflik. Perpecahan yang terjadi ini karena kurangnya penanganan serius terhadap masalah yang terjadi maka terciptalah keretakan dan kerusakan berat dlam tubuh sebuah organisasi. Langkah yang dapat diambil dalam Hal ini adalah dengan dilakuakan langkah awal dalam menemukan akar permaslahan yang terjadi antara atasan dan bawahan yang ada di dalam lingkup konflik. Dengan menemukan akar permasalahan.

Kesimpulan
Konflik yang terjadi dalam kasus diatas bisa juga dikatakan sebagai konflik antar individu ke individu dimana terjadinya suatu perbedaan kepribadian atau pemikiran antara satu individu yang satu dengan yang lainya. Namuan tidak menutup kemungkinan untuk terjadinya sebuah konflik individu ke kelompok. 

Terlepas dari itu semua penulis lebih mengkhususkan konflik ini kepada sebuah konflik vertical yang dimana konflik yang terjadi disebabkan karena karyawan yang memiliki kedudukan yang tidak sama dalam organisasi yang dimisalkan antara atasan dengan bawahan. Kehadiran konflik dalam suatu organisasi tidak dapat dihindarkan tetapi hanya dapat dieliminasi. Namun sebenarnya tidak semua konflik merugikan organisasi. 

Karena sebuah Konflik yang ditata dan dikendalikan dengan baik dapat berujung pada keuntungan organisasi sebagai suatu kesatuan, sebaliknya apabila konflik tidak ditangani dengan baik dapat menimbulkan permasalahan yang merugikan kepentingan organisasi. 

DAFTAR PUSTAKA

Senin, 14 Oktober 2013

Arti Pentingnya Organisasi dan Metode

Raysa Aprilia (16112034)
2 KA 01


Arti Pentingnya Organisasi dan Metode

Ø    Pengertian Organisasi menurut Para Ahli

Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut.

  • Drs. Malayu S.P Hasibuan mengatakan “organisasi ialah suatu sistem perserikatan formal, berstruktur dan terkoordinasi dari sekelompok yang bekerja sama dalam mencapai tujuan tertentu. Organisasi hanya merupakan alat dan wadah saja.”
  • Prof. Dr. Mr Pradjudi Armosudiro mengatakan “organisasi adalah struktur pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang bekerjasama secara tertentu untuk bersama-sama mencapai tujuan tertentu.
  • Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.
  • James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.

Kesimpulan dari pengertian organisasi adalah sekumpulan orang-orang yang disusun dalam kelompok-kelompok tertentu yang di dalamnya berisi struktur pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja yang saling berkerjasama untuk mencapai tujuan bersama.

Ø Manajemen dan Organisasi
Antara manajemen dan organisasi saling berhubungan. Mengapa? Karena di dalam organisasi ada pengkoordinasian satu sama lain antara anggota dalam organisasi tersebut untuk mencapai tujuan bersama. Segala yang terjadi dalam proses mencapai tujuan diperlukan suatu pengelolaan. Disinilah peran dari manajemen dalam suatu organisasi.
Dalam mengelola suatu organisasi, terdapat fungsi dasar manajemen :

  1.  Perencanaan
  2. Pengorganisasian
  3. Kepemimpinan
  4. Pengendalian

Ø Manajemen dan Tata Kerja
Tata kerja atau metode adalah satu cara bagaimana (how) agar sumber – sumber dan waktu yang tersedia dan amat diperlukan dapat dimanfaatkan dengan tepat sehingga proses kegiatan manajemen dapat dilaksanakan dengan tepat pula.
Jadi hubungan antara manajemen dan tata kerja dapat dilukiskan seperti dibawah ini :
Manajemen : Menjelaskan perlunya ada proses kegiatan dan pendayagunaan sumber-sumber serta waktu sebagai factor-faktor yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan demi tercapainya tujuan.
Tata Kerja : Menjelaskan bagaimana proses kegiatan itu harus dilaksanakan sesuai dengan sumber-sumber dan waktu yang tersedia.

Ø Manajemen, Organisasi dan Tata Kerja
Eratnya hubungan atau hubungan timbal balik antara ketiga hal tersebut adalah sebagai berikut :
a. Manajemen : Proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerja sama antar manusia.
b.  Organisasi : Alat bagi pencapaian tujuan tersebut dan alat bagi pengelompokkan kerja sama.
c.  Tata kerja : Pola cara-cara bagaimana kegiatan dan kerjasama tersebut harus dilaksanakan sehingga tujuan tercapai secara efisien.
Dari konsep tersebut, jelaslah bahwa baik manajemen, organisasi maupun tata kerja ketiganya diarahkan kepada tercapainya tujuan.

Ø Ciri-ciri Organisasi
Adapun ciri-ciri dari organisasi secara umum adalah sebagai berikut :

          1. Adanya komponen (atasan dan bawahan)
          2. Adanya kerja sama (cooperative yang berstruktur dari sekelompok orang)
          3. Adanya tujuan
          4. Adanya sasaran
          5. Adanya keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati
          6. Adanya pendelegasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas

Ø Unsur-unsur Organisasi
Unsur-unsur secara  umum :
·            Manusia (Man)
·            Kerjasama
·            Tujuan Bersama
·            Peralatan (Equipment)
·            Lingkungan
·            Kekayaan alam
·            Kerangka/Konstruksi Mental Organisasi

Ø  Teori Organisasi

Teori Organisasi muncul pada abad 19 yang dilatar belakangi oleh revolusi Inggris dan kelahiran perusahaan raksasa yang ada di Amerika Serikat.
1.   Teori klasik kadang disebut teori tradisional yang berisi konsep-konsep tentang organisasi mulai tahun seribu elapan ratusan.Dalam hal ini,organisasi secara umum digambarkan oleh para teoritis klasik sebagai sangat sentralisasi dan tugas-tugasnya terspesialiassi,serta menberikan petunjuk mekanisme structural yang kaku tidak mengandung kreatifitas. Teori klasik berkembang dalam 3 aliran yang dibangun atas dasar anggapan-anggapan yang sama dan mempunyai efek yang sama, yaitu :teori birokrasi,teori administrasi dan teori manajemen ilmiah.
2. Teori organisasi Neoklasik. Teori  neoklasik dikenal sebagai teori hubungan manusiawi dan dikembangkan atas dasar teori klasik.Anggapan dasar teori ini adalah menekankan pentingnya aspek psikologis dan social karyawan sebagai individu maupun sebagai bagian kelompok kerjanya,sebagai sekelompok orang dengan tujuan bersama. Percobaan-percobaan di Howthrone yang dilakukan dari tahun 1924 sanmpai 1932 menandai permulaan perkembangan teori hubungan manusiawi.Percobaan ini merupakan kristalisasi teori neokalsik.Penemuan Howthrone telah menambah dimensi baru bagi teori organisasi.Dan pada akhirnya percobaan-percobaan Howthrone menunjukkan bagaimana kegiatan kelompok-kelompok kerja kohesif sangat berpengaruh pada operasi organisasi.

3.   Teori organisasi modern disebut juga analisa system pada organisasi merupakan aliran terbesar ketiga dalam teori organisasi dan manajemen.Teori ini melihat bahwa semua unsure organisasi merupakan satu kesatuan dan saling ketergantungan yang didalamnya mengemukakan bahwa organisasi bukanlah suatu system tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil,tetapi organisasi merupakan system yang terbuka.
Ø  Macam-Macam Organisasi Dari Segi Tujuan
Macam-macam organisasi dari segi tujuan adalah sebagai berikut :
1.        Organisasi Niaga adalah organisasi yang tujuan utamanya mencari keuntungan. Contohnya adalah sebagai berikut :
a.  Perseroan Terbatas (PT) adalah suatu perusahaan yang modal dan sahamnya terdiri dari saham milik pribadi dan sebagian dari pihak lain atau asing.
b.  Perseroan Komanditer (CV) adalah suatu persekutuan yang didirikan oleh seorang atau beberapa orang yang mempercayakan uang atau barang kepada seorang atau beberapa orang yang menjalankan perusahaan dan bertindak sebagai pemimpin.
c.  Firma (FA) adalah sebuah bentuk persekutuan untuk menjalankan usaha antara dua orang atau lebih dengan memakai nama bersama.
d. Koperasi adalah organisasi bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang-seorang demi kepentingan bersama. Koperasi melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.
e.  Join Ventura adalah kerjasama dua pihak atau lebih dalam bidang bisnis untuk membentuk sebuah perusahaan baru. Dua pihak tersebut boleh pihak yang sama-sama dari dalam negeri maupun pihak dalam negeri dan luar negeri.
f.   Trust adalah gabungan atau kerjasama dari beberapa perusahaan.
g. Kortel adalah persekutuan berbagai perusahaan yang sejenis yang memiliki perjanjian tertentu .
h.  Holding Company adalah perusahaan yang sahamnya patungan yang biasanya mengawasi 1 atau lebih perusahaan . Kepemilikan sahamnya bisa sebagian atau keseluruhan .
2.    Organisasi sosial adalah organisasi yang dibentuk oleh anggota masyarakat. Contohnya adalah sebagai berikut :
a.    Jalur Keagamaan
b.    Jalur Profesi
c.    Jalur Kepemudaan
d.    Jalur Kemahasiswaan
e.    Jalur Kepartaian dan Kekaryaan
3.      Organisasi regional adalah organisasi yang ruang lingupnya lebih luas, namun hanya wilayah – wilayah Negara tertentu saja yang terlibat didalam oganisasi ini. Contoh organisasi regional adalah ASEAN, karena pada organisasi ini hanya untuk negara-negara yang berada di Asia Tenggara saja.
4.     Organisasi Internasional adalah organisasi yang memiliki ruang lingkup yang lebih besar daripada Organisasi Regional, Organisasi Internasional wilayah yag terlibat didalamnya mencakup seluruh Negara di dunia. Contoh organisasi Internasional adalah PBB, karena organisasi ini bersifat terbuka untuk seluruh negara-negara di dunia.
Berikut adalah contoh organisasi internasional :
UN, UNICEF, UNESCO, UNCHR, UNHCR, UNDPR, UNSCOP, WHO, IMF, NATO, GO, GREENPEACE, AMNESTY International, WWF, G8, EU, DANIDA, ICRC, OPEC, ASEAN.

Ø  Pengalaman  saya dalam berorganisasi
Pengalaman saya berorganisasi yaitu dalam mengikuti  ekstrakulikuler taekwondo pada saat SMA, mengapa ekstrakulikuler tersebut saya sebut sebagai suatu organisasi?. Karena di dalam ekstrakulikuler tersebut terdapat : struktur kepemimpinan yang terdiri dari ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara dan humas; memiliki tujuan bersama yaitu melatih anggota baru agar dapat menguasai bela diri taekwondo. Pada waktu itu saya mendapatkan posisi bendahara. Dengan mendapatkan posisi itu saya mengerti bagaimana perencanaan dan realisasi terhadap uang kas yang saya pegang. Disamping itu juga kita bisa dapat bersosialisasi terhadap anggota dalam ekstraklikuler maupun orang-orang di luar ekstrakulikuler. Dalam membentuk kepemimpinan ini diharapkan dapat mengatur jalannya organisasi ini agar ke depannya organisasi ini dapat teratur dan lebih baik lagi.


Sumber :