KUTIPAN, CATATAN KAKI DAN DAFTAR
PUSTAKA
Pengertian Kutipan
Kutipan, sebuah kata yang mungkin semua
orang belum mengetahui maksudnya apa. Disini saya akan mengulas sedikit
mengenai kutipan. Kutipan adalah gagasan, ide, pendapat yang diambil dari
berbagai sumber. Proses pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Gagasan itu
bisa diambil dari kamus, ensiklopedi, artikel, laporan, buku, majalah,
internet, dan lain sebagainya.
Jenis Kutipan
A. Kutipan langsung
Kutipan Langsung ialah kutipan yang sama persis dengan teks aslinya,tidak boleh ada perubahan.Kalau ada hal yang dinilai salah/meragukan,kita beri tanda ( sic! ),yang artinya kita sekedar mengutip sesuai dengan aslinya dan tidak bertanggung jawab atas kesalahan itu.Demikian juga kalau kita menyesuaikan ejaan,memberi huruf kapital,garis bawah,atau huruf miring,kita perlu menjelaskan hal tersebut, missal [ huruf miring dari pengutip ],[ ejaan disesuaikan dengan EYD ],dll. Bila dalam kutipan terdapat huruf atau kata yang salah lalu dibetulkan oleh pengutip,harus digunakan huruf siku [ ….. ].
B. Kutipan tidak lansung ( Kutipan Isi )
Dalam kutipan tidak langsung kita hanya mengambil intisari pendapat yang kita kutip.Kutipan tidak langsung ditulis menyatu dengan teks yang kita buat dan tidak usah diapit tanda petik.Penyebutan sumber dapat dengan sistem catatan kaki,dapat juga dengan sistem catatan langsung ( catatan perut ) seperti telah dicontohkan.
C. Kutipan pada catatan kaki
D. Kutipan atas ucapan lisan
E. Kutipan dalam kutipan
F. Kutipan langsung pada materi
Teknik Penulisan Kutipan
Teknik menulis kutipan terdiri atas dua model, yaitu kutipan langsung dan
tidak langsung. Kutipan langsung berarti merujuk pada pendapat penulis lain
melalui teks aslinya (salin-tempel teks). Kutipan tidak langsung berarti
merujuk pendapat penulis lain melalui ide/gagasannya (salin-tempel ide).
Berikut ini penjelasan keduanya.
1. Kutipan
Langsung
Kegiatan kutipan langsung merupakan kegiatan copy-paste.
Kewajiban atas kegiatan copy-paste ini adalah mencatumkan
sumber rujukan. Hal ini dilakukan untuk memberi penghargaan kepada penulis
aslinya. Kegiatan copy-paste memiliki rasa bangga yang rendah bagi
penulis.
Kutipan langsung ini memiliki tiga model, yaitu (a) kutipan ringkas kurang
dari 40 kata, (b) kutipan 40 kata atau lebih, dan (c) kutipan yang sebagian
dihilangkan. Berikut ini penjelasan ketiga model kutipan tersebut dengan contoh
teks di bawah ini.
a. Kutipan ringkas
kurang dari 40 kata
Kutipan ini ditulis dengan menggunakan tanda kutip. Kutipan langsung
ditulis persis aslinya alias copy-paste teks. Kewajiban yang
muncul karena tindakan ini adalah mencantumkan nama belakang penulis, tahun
terbit, dan halaman. Untuk menghitung jumlah kata, dapat dituliskan dalam
program Microsoft Word kalimat-kalimat yang akan dikutip, lalu sortir kalimat
tersebut. Perhatikan baris kiri bawah di samping keterangan halaman, misal
terdapat keterangan “words: 13/499”, artinya jumlah kata yang disortir adalah
13, jumlah keseluruhan kata adalah 499. Contoh:
Mangkunegara (2007:86) menyatakan bahwa “benefit adalah nilai keuangan
(moneter) langsung untuk pegawai yang secara cepat dapat ditentukan”.
Model di atas ditulis dengan mencantumkan nama belakang penulis dengan
huruf kapital di awal, diikuti tahun dan halaman yang diberi tanda kurung
dengan pemisah tanda titik dua (:) tanpa spasi. Selain model di atas, dapat
juga menggunakan model berikut.
“Benefit adalah nilai keuangan (moneter) langsung untuk pegawai yang secara
cepat dapat ditentukan” (Mangkunegara, 2007:86).
Model di atas mencantumkan nama belakang penulis, tahun, dan halaman di
dalam tanda kurung. Nama belakang penulis ditulis huruf kapital diakhiri tanda
koma (,) diikuti spasi, lalu ditulis tahun, diikuti tanda titik dua (:) tanpa
spasi dengan halaman buku.
Catatan:
Tanda kutipan tunggal (‘…’) digunakan di dalam tanda kutip (“… “), misalkan
Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah “Ada hubungan yang erat antara rasa
‘PD’ seseorang dengan totalitas pembacaan puisi.”
b. Kutipan Ringkas
40 Kata atau Lebih
Kutipan ini ditulis dengan menggunakan spasi satu, menjorok ke dalam 1,27
cm (satu kali tab), ditulis rata kanan-kiri. Contoh:
Mangkunegara (2009:86) memberikan penjelasan benefit yang lugas pada uraian
berikut ini.
c. Kutipan Panjang dengan
Sebagian Kalimat Dihilangkan
Kutipan ini ditulis dengan menggunakan tanda elipsis (…). Tanda ini
digunakan untuk menghilangkan bagian kalimat yang kurang diperlukan. Contoh:
“Program benefit bertujuan untuk memperkecil turnover, meningkatkan modal
kerja, dan meningkatkan keamanan. … . Sedangkan program pelayanan adalah
laporan tahunan untuk pegawai, adanya tim olah raga, kamar tamu pegawai,
kafetaria pegawai, surat kabar perusahaan, toko perusahaan, discount (potongan
harga) produk perusahaan, bantuan hukum, fasilitas ruing baca dan perpustakaan,
pemberian makan siang, adanya fasilitas medis, dokter perusahaan, tempat
parkir, ada program rekreasi atau darmawisata” (Mangkunegara, 2009:86).
Perhatikan penggunanaan tanda elipsis di atas! Untuk menghilangkan sebagian
kalimat, tanda elipsis ditulis dengan menggunakan tanda titik (.) sebanyak
tiga. Untuk titik ke empat, merupakan penanda akhir kalimat.
2. Kutipan Tidak
Langsung
Kutipan tidak langsung merupakan tindakan copy-paste ide.
Kutipan ini ditulis dengan kalimat yang berbeda dengan kalimat aslinya tanpa
mengubah ide. Artinya penulis dapat merangkai kalimat sendiri yang berbeda
dengan kalimat yang ditulis penulis aslinya. Contoh:
Mangkunegara (2007:86) menyatakan bahwa benefit adalah nilai keuangan untuk
pegawai dapat ditentukan dengan cepat.
Benefit adalah nilai keuangan untuk pegawai dapat ditentukan dengan cepat
(Mangkunegara, 2007:86).
Sebagai catatan, umumnya, pedoman penulisan kutipan diatur oleh sebuah
lembaga. Aturan ini berlaku khusus untuk lingkungan lembaga tersebut (disebut
gaya selingkung). Bisa jadi, aturan penulisan kutipan tersebut sama dan berbeda
dengan lembaga lain. Dengan demikian, penggunaan pedoman penulisan kutipan
tersebut disesuaikan dengan aturan dari lembaga tempat penulis berada.
Pengertian Catatan Kaki
Catatan kaki adalah daftar keterangan khusus yang ditulis di
bagian bawah setiap lembaran atau akhir bab karangan ilmiah. Catatan kaki biasa
digunakan untuk memberikan keterangan dan komentar, menjelaskan sumber kutipan
atau sebagai pedoman penyusunan daftar bacaan/bibliografi.
Teknik Penulisan Catatan Kaki
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan
dalam penulisan footnote adalah sebagai berikut.
1.
Nomor footnote agak diangkat sedikit di
atas baris biasa, tetapi tidak sampai setinggi satu spasi. Nomor itu jauhnya
tujuh huruf dari margin atau tepi teks, atau sama dengan permulaan alinea baru.
Jika catatan kaki terdiri lebih dari dua baris, baris kedua dan selanjutnya
dimulai di garis margin atau tepi teks biasa.
2.
Nama pengarang ditulis menurut urutan
nama aslinya. Pangkat atau gelar seperti Prof., Dr., Ir., dan sebagainya tidak
perlu dicantumkan.
3.
Judul buku digaris bawah jika diketik
dengan mesin ketik atau dicetak miring jika diketik dengan komputer.
4.
Jika buku, majalah, atau surat kabar
ditulis oleh dua atau tiga orang, nama pengarang dicantumkan semua.
5.
Jika sumbernya berasal dari internet:
Nama depan dan belakang penulis, “Judul dokumen,” nama website, alamat web
komplit, tanggal dokumen tersebut di download.
6.
Pengarang yang lebih dari tiga orang,
ditulis hanya nama pengarang pertama, lalu di belakangnya ditulis et al., atau
dkk.
Dalam menuliskan footnote,
adakalanya digunakan singkatan-singkatan tertentu, yaitu :
1.
ibid, kependekan dari ibidem yang
berarti ‘di tempat yang sama dan belum diselingi dengan kutipan lain’.
2.
op.cit., singkatan dari opere citato,
artinya ’dalam karangan yang telah disebut dan diselingi dengan sumber lain’.
3.
loc.cit, kependekan dari loco citato,
artinya ‘di tempat yang telah disebut’. loc. Cit digunakan jika kita menunjuk
ke halaman yang sama dari suatu sumber yang telah disebut.
Perhatikan pemakaian
ibid., op. cit., dan loc. cit., dibawah ini.
·
1Gorys Keraf, Diksi
dan Gaya Bahasa, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1999, hlm. 8.
·
2Ibid., hlm. 15
(berarti dikutip dari buku di atas)
·
3Ismail
Marahimin, Menulis secara Populer, Pustaka Jaya, Jakarta,
2001, hlm 46.
·
4Soedjito dan Mansur
Hasan, Keterampilan Menulis Paragraf,Remaja Rosda Karya, Bandung,
hlm. 23.
·
5Gorys Keraf, op. cit.
hlm 8 (buku yang telah disebutkan di atas)
·
6Ismail Marahimin, loc.
cit. (buku yang telah disebut di atas di halaman yang sama, yakni hlm. 46)
·
7Soedjito dan Mansur
Hasan, loc. cit. (menunjuk ke halaman yang sama dengan yang disebut terakhir,
yakni hlm. 23).
Pengertian Daftar Pustaka
Daftar Pustaka yaitu suatu daftar yang
berisi semua sumber bacaan yang digunakan sebagai bahan acuan dalam penulisan
karya ilmiah seperti Makalah, Skripsi, Tugas Akhir, Laporan, Thesis,dan
penelitian. Pemilihan daftar pustaka ini harus benar-benar sesuai dengan pokok
permasalahan yang dibahas dalam makalah. Mahasiswa, Dosen, Siswa tidak boleh
mencantumkan nama/judul buku, artikel/jurnal serta dokumen lainnya baik cetak
maupun internet yang tidak terdapat dalam daftar pustaka ini.
Mengingat arti Penting dari bagian karya
ilmiah yang satu ini, maka mahasiswa, dosen,siswa maupun masyarakat umum
lainnya perlu mengetahui Cara dan Teknik Penulisan Daftar Pustaka yang baik dan
benar.
Teknik Penulisan Daftar Pustaka
Ada beberapa komponen dalam Teknik
Penulisan Daftar Pustaka yaitu :
§ Nama
penulis dan nama keluarga (jika ada)
§ Ditempatkannya
didepan nama kecil
§ Tahun
Penerbitan
§ Judul
Buku
§ Tempat
Penerbitan
§ Nama
Penerbit
Cara Membuat Daftar Pustaka
Adapun beberapa ketentuan serta aturan
cara Penulisan Daftar Pustaka yang baik dan benar yaitu :
1. Bagi penulis yang
menggunakan marga/keluarga , nama marga/keluarganya ditulis terlebih dahulu,
sedangkan untuk penulis yang tidak menggunakan nama marga / keluarga , diawali
dengan penulisan nama akhir / belakang kecuali nama Cina.
2. Gelar kesarjanaan penulis
tidak perlu dicantumkan dalam daftar pustaka.
3. Judul buku dicetak miring atau
digarisbawahi pada setiap kata, jadi tidak dibuat garis bawah yang bersambung
sepanjang judul.
4. Baris pertama diketik
mulai ketukan pertama sedangkan baris kedua dan seterusnya diketik mulai
ketukan ke-7.
5. Jarak antara baris satu dengan
baris berikutnya satu spasi.
6. Jarak antara sumber satu dengan
sumber berikutnya dua spasi
Sedangkan untuk Cara Penulisan Daftar Pustaka dan teknik Penulisan Daftar Pustaka dibedakan berdasarkan sumbernya yaitu sumber dari Jurnal , buku, Internet, Peraturan Pemerintah , Perundang-undangan, Makalah, Karya Tulis serta Surat Kabar / Koran.
Contoh Daftar Pustaka
Berikut ini merupakan Beberapa Contoh
Penulisan yang baik dan benar dari berbagai sumber :
Contoh Penulisan Daftar Pustaka dari
Internet :
§ Hatta M.2004. Yang Terlarang dalam Berkarier.
http://www.sdmlink.com/page/artikel/?act/detil/aid/42
Contoh Daftar Pustaka dari Buku :
§ Buku ditulis satu Orang
Christensen R.2006. Roadmap to Strategic HR - Turning A Great Idea into A
Business Reality. New York : Amacom
§ Buku ditulis dua Orang
Newman WH and E. Kirby Warren.1977. The Process of Management, Concept,
Behaviour and Practice. New Delhi : Prentice Hall of India Private Ltd.
§ Buku ditulis lebih dari dua orang
Ghiselli E. et al 1981. Measurement Theory for The Behavioral Sciences. San
Francisco : WH. Freeman and Company
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar